Rubela Semakin Bar Bar

Kalau kita mendengar kata Rubela pasti langsung terbersit dipikiran kita tentang infeksi virus dengan gejala ruam merah yang bermula di wajah, lalu menyebar ke badan dan tungkai. Rubela ini sangat menular, terlebih lagi bagi anak-anak.
Gejala Rubela atau Campak Jerman

Tahu kah anda Akhir-akhir ini Rubela sudah masuk di lingkungan sekolah dan kian populer menyerang dikalangan siswa, bahkan  inilah yang menjadi perhatian serius bagi pemangku kepentingan dibidang pendidikan.

Menurut para ahli kedepannya Rubela akan berkembang dengan pesat dan menjangkiti anak-anak didik dari mulai SD, SMP dan SMA bahkan masyarakat umum. Tak pelak kita sebagai pendidik harus selalu mengikuti perkembangan dari Rubela ini agar kita selalu waspada terhadap ancaman-ancaman serius yang menyerang peserta didik kita.

Kalau kita berbicara tentang masa depan, kita pasti pernah mendengar Revolusi industri 4.0. Banyak kalangan yang sebenarnya belum mengetahui arti sesungguhnya dari revolusi industri 4.0 ini. Perlu diketahui bahwa sekarang ini kita memasuki Era Industri 4.0, dimana komputer dan otomasi akan bersatu dalam cara yang sama sekali baru. Cara tersebut akan berimbas pada dunia pendidikan terutama pada sistem pembelajaran sekarang ini. Oleh karena itu Rubela Muncul dan akan terus berkembang dikalangan siswa.

Menjadi hal yang sangat wajar jika Rubela terus digaungkan dimana-mana. Kepopuleran Rubela ini terus meningkat dari tahun ketahun. Hal inilah yang menginspirasi munculnya slogan "Rubela Semakin Bar-Bar". Slogan tersebut hanyalah sebuah akronim yang artinya Rumah Belajar Tempatnya Siswa Masa Kini Belajar dan Berkolaborasi Bersama.

Ilustrasi Rubela Semakin Bar-Bar

Timbul pertanyaan di benak kita Mengapa harus Rumah belajar? dan Apa istimewanya?
Rumah belajar menghadirkan fitur-fitur menarik yang patut untuk dikunjungi. Ada fitur sumber belajar yang menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum, ada juga fitur kelas maya untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara guru dan siswa, terlebih lagi rumah belajar menghadirkan fitur laboratorium maya yang disajikan secara interaktif dan menarik, serta terdapat Bank Soal yaitu fitur kumpulan soal dan materi evaluasi siswa yang dikelompokkan berdasarkan topik ajar.

"Semakin Bar-Bar nya Rubela" karena terdapat fitur tambahan yaitu Wahana Jelajah Angkasa, Peta Budaya, Buku Sekolah Elektronik, Blog Pena, Edugame, Karya Bahasa dan Sastra, Augmented Reality, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Istimewanya lagi seluruh konten yang disajikan di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis.
Fitur-Fitur di Rumah Belajar

Fitur-fitur dari Rumah Belajar bisa di integrasikan dengan model-model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, misalnya model pembelajaran discovery learning, project based learning, problem solving, inquiry learning, dan model pembelajaran lainnya. 

Terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini dimana siswa diharuskan untuk belajar dari rumah atau belajar melalui sistem tatap muka terbatas. Dalam hal ini rumah belajar bisa menjadi alternatif untuk guru dan siswa dengan menggabungkan model pembelajaran blended learning/flipped classroom yang bisa diterapkan dikelas. Beragam fitur yang ada di rumah belajar bisa digunakan untuk memfasilitasi siswa dan guru dalam menerapkan model pembelajaran tersebut.

Sistem Pembelajaran Flipped Classroom

Mengingat siswa sekarang ini yang tidak bisa lepas dari gawai, agaknya tidak berlebihan jika Slogan Rubela Semakin Bar-Bar ( Rumah Belajar Tempatnya Siswa Masa Kini Belajar dan Berkolaborasi Bersama) sangat tepat diberikan untuk Rumah Belajar. Bukan menjadi hal yang aneh jika generasi sekarang ini menyukai hal-hal yang praktis dan efisien, sehingga wajar sekali jika mereka bisa belajar dimana saja kapan saja dan dengan siapa saja melalui Rumah Belajar ini.

Fitur dari Rumah Belajar bisa mendukung penerapan model-model pembelajaran. Seperti model pembelajaran DIscovery Learning dengan memanfaatkan fitur Sumber Belajar dan Bank Soal. Sumber Belajar ini bisa digunakan untuk mengumpulkan data/informasi dalam penyelesaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Data/Informasi ini kemudian diolah yang kemudian akan dibuktikan dan dipresentasikan. Untuk lebih jelasnya mari kita saksikan video praktek pembelajaran dengan memanfaatkan fitur rumah belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi Procedure Text dengan tema industri  "Small and Medium-Size Interprises (Usaha Mikro Kecil Menengah)" 


Jika kita amati video tersebut akan tampak sintak dari model pembelajaran discovery learning:
1. Stimulus
Pada kegiatan ini guru memberikan contoh procedure dalam bentuk video pada industri usaha mikro kecil menengah (UMKM) disekitar lingkungan siswa yaitu cara budidaya jamur tiram.

Pada kegiatan ini siswa diharapkan mendapatkan pengetahuan tentang procedure budidaya jamur tiram dapat mengidentifikasi generic structure pada procedure text.


2. Identifikasi Masalah

Pada kegiatan ini siswa diberikan masalah mengenai analisis text dari beberapa teks procedure yang diberikan.


3. Pengumpulan Data

Pada kegiatan ini siswa mengumpulkan data dengan berkolaborasi bersama kelompoknya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan terkait procedure text.

Siswa dapat memanfaatkan fitur sumber belajar untuk mendapatkan data/informasi tentang procedure text.


4. Pengolahan Data

Setelah data/informasi yang diperoleh sudah cukup, siswa dapat berkolaborasi untuk mengolahnya agar mendapatkan pemahaman yang utuh.


5. Pembuktian

siswa mempresentasikan hasil yang mereka dapatkan, sementara kelompok lain menanggapi untuk mengkonfirmasi jawaban agar lebih valid.


6. Menarik Kesimpulan 

Siswa bersama-sama menyimpulkan dari apa sudah mereka dapatkan dan mereka diskusikan kemudian guru mengkonfirmasi kebenarannya.

Diakhir pembelajaran Guru menyarankan siswa untuk mengunjungi fitur Bank Soal sebagai sarana latihan soal-soal dalam menghadapi penilaian harian, penilaian tengah semester, atau penilaian akhir semester.

Dari contoh pembelajaran tersebut tampak nyata sekali bahwa siswa masa kini bisa mendapatkan beragam informasi tentang ilmu pengetahuan dan bisa menjadi sarana untuk berkolaborasi bersama di rumah belajar. Disinilah peran kita untuk mensosialisasikan beragam manfaat ini kepada guru dan siswa.

Sosialisasi ini bisa kita lakukan mandiri atau berkolaborasi sesama sahabat rumah belajar secara tatap muka maupun tatap maya di sela-sela rapat rutin/bulanan bersama rekan guru di satu sekolah, atau pada kegiatan-kegiatan seminar di Hari Guru Nasional, melalui KKG atau MGMP, atau berkunjung kesekolah-sekolah lainnya yang terjangkau yang tentunya atas ijin dari Dinas Pendidikan setempat.



Dari video diatas, kita bisa lihat bahwa sosialisasi dilakukan secara tatap muka yang tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dalam kegiatan sosialisasi ini baik Tatap Muka maupun Tatap Maya, tak lupa kita siapkan dokumentasi, notulen dan daftar hadir peserta guna melengkapi laporan kegiatan.

Daftar Hadir Peserta Sosialisasi di SMAN 1 Belitang Jaya

Daftar Hadir Peserta Sosialisasi
di Yayasan SIT Maryam Muraith Martapura

Dalam kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan cara "learning by doing" yang artinya belajar sambil mempraktekan fitur-fitur dari rumah belajar ini secara langsung, dengan harapan guru mendapatkan inspirasi untuk mencobanya bersama dengan siswa di kelas nantinya.

Dengan kecanggihan dan banyaknya manfaat dari fitur rumah belajar serta tingginya antusias guru dalam mensosialisasikannya, apakah anda percaya bahwa kedepannya kepopuleran Rubela akan Semakin Bar-Bar?











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Bahasa inggris tentang pengorbanan untuk sukses